Blog ini merupakan bentuk partisipasi dalam mendukung aksi Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009. Blog ini mengikuti lomba SEO tentang : Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009
Lagi-lagi copas dari KOMPAS
Menjelang pemilihan umum (pemilu) 2009 mendatang, presenter dan musisi Dik Doank dengan enteng mengaku belum punya jagoan siapa calon presiden (capres) dan cawapres (calon wakil presiden) yang bakal dipilihnya.
"Saya belum punya gambaran siapa sosok pemimpin berikutnya. Karena saya mencari presiden yang visioner, mempunyai networking yang bagus, dan mempunyai sense of art yang tinggi," kata Dik ditemui Jakarta, Rabu (18/2).
Sejak reformasi bergulir, Dik mengaku belum menemukan sosok yang diincarnya. Setidaknya, pemimpin yang punya keberpihakan terhadap kalangan seniman. Sejauh ini, keberpihakan itu tak pernah terlihat. Upaya menekan aksi pembajakan, terutama di industri musik, misalnya, belum memperlihatkan hasil yang mencolok. Aksi pembajakan masih tetap menggila. "Karena saya seorang seniman, jadi saya melihat dari sisi itu. Tadinya ketika SBY (Susilo Bambang Yudhoyono-red) membuat sebuah album, mestinya itu adalah momen di mana pembajakan akan dihapus. Tapi ternyata masih terus ada," keluhnya.
Kecewakah Dik? Sudah pasti. Karenanya, ia berharap ke depan akan muncul pemimpin yang benar-benar merasa memiliki keterlibatan dengan dunia seni. "Sejauh ini mereka hanya sebagai penikmat, tidak terlibat. Harusnya mereka ikut terlibat," ujar pendiri sekolah alam Kandank Jurank Doank itu
STOP KAMPANYE NON DAMAI! DUKUNG AKSI KAMPANYE DAMAI PEMILU INDONESIA 2009
Tag : Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009, Kampanye Damai Pemilu 2009, kampanye damai, pemilu 2009, kampanye, pemilu, pemilu 2009
Lagi-lagi copas dari KOMPAS
Menjelang pemilihan umum (pemilu) 2009 mendatang, presenter dan musisi Dik Doank dengan enteng mengaku belum punya jagoan siapa calon presiden (capres) dan cawapres (calon wakil presiden) yang bakal dipilihnya.
"Saya belum punya gambaran siapa sosok pemimpin berikutnya. Karena saya mencari presiden yang visioner, mempunyai networking yang bagus, dan mempunyai sense of art yang tinggi," kata Dik ditemui Jakarta, Rabu (18/2).
Sejak reformasi bergulir, Dik mengaku belum menemukan sosok yang diincarnya. Setidaknya, pemimpin yang punya keberpihakan terhadap kalangan seniman. Sejauh ini, keberpihakan itu tak pernah terlihat. Upaya menekan aksi pembajakan, terutama di industri musik, misalnya, belum memperlihatkan hasil yang mencolok. Aksi pembajakan masih tetap menggila. "Karena saya seorang seniman, jadi saya melihat dari sisi itu. Tadinya ketika SBY (Susilo Bambang Yudhoyono-red) membuat sebuah album, mestinya itu adalah momen di mana pembajakan akan dihapus. Tapi ternyata masih terus ada," keluhnya.
Kecewakah Dik? Sudah pasti. Karenanya, ia berharap ke depan akan muncul pemimpin yang benar-benar merasa memiliki keterlibatan dengan dunia seni. "Sejauh ini mereka hanya sebagai penikmat, tidak terlibat. Harusnya mereka ikut terlibat," ujar pendiri sekolah alam Kandank Jurank Doank itu
STOP KAMPANYE NON DAMAI! DUKUNG AKSI KAMPANYE DAMAI PEMILU INDONESIA 2009
Tag : Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009, Kampanye Damai Pemilu 2009, kampanye damai, pemilu 2009, kampanye, pemilu, pemilu 2009
No comments:
Post a Comment
Tuliskan komentar anda untuk turut aktif mendukung gerakan Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009