SERP - SEO

Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009 sebuah aksi yang patut kita dukung dan teladani untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Siapapun pemenang Pemilu 2009 kali ini, itulah pemimpin pilihan bangsa Indonesia. Bersikaplah legowo agar Nusantara kita ini menjadi aman dan damai.

Monday, February 23, 2009

Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009 : Golkar Menang Kembali

Blog ini merupakan bentuk partisipasi dalam mendukung aksi Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009. Blog ini mengikuti lomba SEO tentang : Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009

Meski Partai Golkar dicap sebagai partai penerus orde baru, ternyata tidak membuat masyarakat menjauhinya. Bahkan, partai berlambang pohon beringin itu dipastikan bakal memenangi kembali Pemilu Indonesia 2009 mendatang. Artinya, dewi fortuna bakal jatuh ke tangan Golkar lagi setelah menang dalam Pemilu 2004 lalu.

Hal itu disampaikan Ketua Lembaga Riset Informasi (LRI), Johan Silalahi, dalam acara publikasi hasil survei di Hotel Sari Pan Pasific Jakarta, Senin (23/2). Berdasarkan hasil survei yang dilakukan, menempatkan Partai Golkar pada urutan teratas sebagai partai politik yang masih banyak pemilihnya.

"Berdasarkan survei, masyarakat masih banyak yang memilih Partai Golkar. Bahkan, partai ini berada di posisi teratas. Artinya dipastikan bakal kembali menang dan memimpin perolehan suara saat pemilu nanti," terangnya.

Masih menurut Johan, survei yang dilakukan pihaknya dengan mengambil sampling sebanyak 1.890 orang di seluruh Indonesia. Hasilnya cukup mengejutkan karena Partai Golkar mendapat dukungan sebanyak 20,1 persen pada pemilu Indonesia 2009.

Kemudian disusul partai Demokrat. Partai besutan presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut memperoleh dukungan sebesar 15,5 persen pada pemilu Indonesia 2009. Selanjutnya diposisi ketiga partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Partai berlambang kepala banteng dengan moncong putih tersebut mendapat dukungan sebanyak 15,3 persen pada pemilu Indonesia 2009.

Di peringkat berikutnya adalah PKS dan Gerindra yang masing-masing memperoleh dukungan 11,6 persen dan 5,29 persen. Gerindra yang merupakan parpol baru itu bahkan secara telak mampu mengungguli seniornya yang lebih besar, PAN, PPP, dan PKB. Tidak heran karena memang partai berlambang burung garuda emas ini banyak melakukan aksi Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009 melalui media elektronik dengan iklan yang banyak

"Dari data hasil survei tersebut, sangat jelas. Meski sering diejek dan menjadi sasaran karena dianggap sebagai partai penerus Orde Baru, tapi masyarakat masih banyak yang memilih Partai Golkar dibanding partai lain," tukasnya.

Ditanya kecenderungan masyarakat memilih Golkar, menurut Johan, ada beberapa faktor, di antaranya, Partai Golkar beberapa waktu terakhir ini dianggap sebagai partai yang lebih sering disakiti oleh partai lain.

Seperti halnya yang dilakukan fungsionaris Partai Demokrat beberapa waktu lalu, yang menyebut Partai Golkar bakal mendapat dukungan 2,5 persen saja dalam pemilu. Dengan ejekan tersebut, masyarakat malah justru simpati sehingga beramai-ramai memberikan dukungannya.

Selain itu, juga iklan Partai Demokrat terkait hasil kinerja Presiden SBY yang berhasil menurunkan BBM dan harga kebutuhan pokok. Padahal, kinerja presiden tersebut tidak lepas dari jerih payah Wakil Presiden yang merupakan Ketua Umum Partai Golkar.

"Kami melihat, ada kepedulian masyarakat terhadap partai atau tokoh partai yang terlihat disakiti oleh lawan-lawan politik. Sehingga warga beramai-ramai memberikan dukungan," jelasnya.

Selain memperoleh dukungan terbanyak, dari survei tersebut juga menempatkan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla berada di urutan teratas. Pria yang juga sebagai wapres pertama yang dipilih rakyat secara langsung itu paling populer dibanding tokoh nasional lainnya, seperti Hidayat Nur Wahid.

Menurut Johan Silalahi, Jusuf Kalla mengantongi 37,7 persen, sedangkan Hidayat memperoleh suara 36,9 persen. Kemudian, nama Sri Mulyani yang saat ini menjabat sebagai Menteri Keuangan memperoleh suara 18,94 persen diikuti Meutia Hatta dengan suara 10,32 persen.

Perolehan suara tersebut diperoleh dari 1.890 responden yang ada di 33 provinsi, yang dipilih berdasarkan teknik multi-stage cluster atau sistem sampling gugus bertahap. Kemudian, peluang Hidayat memang besar.


STOP KAMPANYE NON DAMAI! DUKUNG AKSI KAMPANYE DAMAI PEMILU INDONESIA 2009

Tag : Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009, Kampanye Damai Pemilu 2009, kampanye damai, pemilu 2009, kampanye, pemilu, pemilu 2009

No comments:

Post a Comment

Tuliskan komentar anda untuk turut aktif mendukung gerakan Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009