Blog ini merupakan bentuk partisipasi dalam mendukung aksi Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009. Blog ini mengikuti lomba SEO tentang : Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009
Ketua Pedoman Indonesia Fadjroel Rahman menilai, saat ini Ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla sedang dibelenggu oleh faksi Demokrat di internal Partai Golkar. Fadjroel menilai, hal ini didasari atas ketidakberanian Jusuf Kalla mundur sebagai Wakil Presiden untuk mempersiapkan diri sebagai capres, bertarung dengan Presiden SBY di Pilpres, Juli mendatang. Fadjroel juga menilai, bisa saja keengganan Jusuf Kalla mundur sebagai capres karena takut kalah dalam pertarungan.
"JK sepertinya takut kalah bila mundur. Sama saja, ia mempermalukan dirinya sendiri dan Partai Golkar bila takut bersaing dengan Presiden SBY. Padahal, kemampuan JK dan organisasi Golkar lebih baik dibandingkan Megawati, yang berani menantang SBY," kata Fadjroel kepada Persda Network, Senin (23/2).
Fadjroel menilai, sikap Jusuf Kalla ini akibat adanya faksi di internal Partai Golkar yang masih menginginkan duet SBY-JK berlanjut. "Perasaan takut JK ini ditanamkan terus-menerus oleh faksi SBY di tubuh Golkar, serta operasi politik SBY. Bila JK takut dan mundur, sebaiknya Golkar melakukan KLB (Kongres Luar Biasa), mencari ketua umum baru dan capres untuk mendandingi SBY," urai Fadjroel Rahman.
STOP KAMPANYE NON DAMAI! DUKUNG AKSI KAMPANYE DAMAI PEMILU INDONESIA 2009
Tag : Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009, Kampanye Damai Pemilu 2009, kampanye damai, pemilu 2009, kampanye, pemilu, pemilu 2009
Ketua Pedoman Indonesia Fadjroel Rahman menilai, saat ini Ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla sedang dibelenggu oleh faksi Demokrat di internal Partai Golkar. Fadjroel menilai, hal ini didasari atas ketidakberanian Jusuf Kalla mundur sebagai Wakil Presiden untuk mempersiapkan diri sebagai capres, bertarung dengan Presiden SBY di Pilpres, Juli mendatang. Fadjroel juga menilai, bisa saja keengganan Jusuf Kalla mundur sebagai capres karena takut kalah dalam pertarungan.
"JK sepertinya takut kalah bila mundur. Sama saja, ia mempermalukan dirinya sendiri dan Partai Golkar bila takut bersaing dengan Presiden SBY. Padahal, kemampuan JK dan organisasi Golkar lebih baik dibandingkan Megawati, yang berani menantang SBY," kata Fadjroel kepada Persda Network, Senin (23/2).
Fadjroel menilai, sikap Jusuf Kalla ini akibat adanya faksi di internal Partai Golkar yang masih menginginkan duet SBY-JK berlanjut. "Perasaan takut JK ini ditanamkan terus-menerus oleh faksi SBY di tubuh Golkar, serta operasi politik SBY. Bila JK takut dan mundur, sebaiknya Golkar melakukan KLB (Kongres Luar Biasa), mencari ketua umum baru dan capres untuk mendandingi SBY," urai Fadjroel Rahman.
STOP KAMPANYE NON DAMAI! DUKUNG AKSI KAMPANYE DAMAI PEMILU INDONESIA 2009
Tag : Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009, Kampanye Damai Pemilu 2009, kampanye damai, pemilu 2009, kampanye, pemilu, pemilu 2009
Posts
No comments:
Post a Comment
Tuliskan komentar anda untuk turut aktif mendukung gerakan Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009